Bisakah Anda Tertawa 10 Menit Sehari?

Pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang ditulis oleh seorang psikolog kesehatan, Norman Cousins, di dalam bukunya berjudul Anatomy of An Illness. Cousins telah mencoba pengobatan ini terhadap pasiennya, tentu saja tertawa perlu rangsangan seperti menonton film komedi, membaca buku humor atau lainnya. Alhasil, tertawa bukan saja mengurangi rasa sakit, tapi dapat membangkitkan semangat hidup setara tubuh menjadi lebih sehat.

Melihat dari hasil terapi Cousins, tertawa bisa memperpanjang umur dan ikut membantu menyembuhkan penyakit. Akan tetapi, hasil penelitian tersebut belum dapat dijadikan bukti secara ilmiah.

Adakalanya sulit untuk ketawa dalam situasi stress, kalupun tertawa mungkin terpaksa atau dibuat-buat. Sumber stress pada seseorang bisa berupa akumulasi kesedihan ditambah kecemasan di masa lampau, serta kekhawatiran menatap masa depan, karena tidak sanggup mengambil jalan pintas. Akhirnya orang yang sedang stress hanya bisa mengurung kenikmatan serta kebahagian hidupnya. Akibatnya, ia sulit untuk tertawa.

Perbedaan antara orang stress dan orang yang mudah tersenyum

Orang stress nampak lebih letih dan pesimistis ketimbang orang yang murah senyum. Karena orang yang tersenyum hanya memakai satuan otot, sedangkan orang stress puluhan otot. Artinya, orang yang mudah tersenyum memakai tenaga lebih kecil ketimbang orang stress.

Tertawa merupakan harmonisasi gerak dari 15 otot wajah yang dapat ikut menghambat proses pengerutan wajah pada usia tua. Tertawa kuat tentu akan menggunakan otot yang lebih besar sehingga dapat memberikan kebebasan dalam bernapas, karena mempercepat keluarnya udara jenuh dari tubuh yang langsung digantikan dengan udara segar. Sehingga akan memperkaya darah dengan oksigen serta memebersihkan bagian respirasi. Selama tertawa, dikatakan juga, antibodi tubuh serta sel darah putih aktif menghadang infeksi, sedangkan hormon akan menigkatkan kesiagaan dan fungsi memori.

Suatu penelitian yang telah dilakukan oleh seorang ahli terapi humor, Marianne Dolau, mengatakan, jika seseorang tertawa selama 15 menit sehari, ia dapat membebaskan dirinya dari sakit kepala.

Hidup penuh dengan senyum dan tawa akan terasa lebih segar serta bermanfaat dalam menekan stress yang kita hadapi. Tawa yang tampaknya sepele dan berlangsung hanya sesaat ternyata punya pengaruh yang dapat bertahan lama. Senyum dan tawa merupakan anugerah yang tak ternilai dari Sang Pencipta. Jadi, tertawalah selagi Anda masih bisa melakukannya.

Wua-ha-ha-ha-ha-ha-ha........J

tips mengatasi stress

  • berikan senyuman kepada rekan yang Anda temui
  • berikan pujian kepada orang lain
  • bersahabat dengan orang yang periang dan hidup bahagia
  • membiasakan hidup positif dalam menghadapi masalah
  • berbincang secara santai, akrab, dan komunikatif
  • memberikan dorongan kepada rekan yang sedang diajak bebicara
  • membaca buku-buku humor
  • rutin berolahraga
  • merenungkan dan membayangkan orang yang menyenangkan

Kekasih Tarik Ulur

Pilih Diteruskan atau Putus Saja?

Dengan dasar cinta dan juga masa pacaran yang dinilai sudah cukup lama untuk mengenal karakter masing-masing, tentu saja tak aneh bila kemudian Anda ingin melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang pernikahan. Namun, apa jadinya bila ternyata kekasih malah tak menunjukkan keseriusannya? Bahkan dia sempat menghilang dan muncul kembali akan tetapi belum menunjukkan jawaban tegas?

Pendeknya pasangan Anda seperti orang yang labil, pikirannya tak tetap. Kadang-kadang bisa serius, tapi di lain waktu seperti menjauh. Dengan keadaan ini tentu saja Anda merasa dipermainkan. Terlebih usia Anda yang tergolong sudah siap untuk menikah. Kalau sudah begini apa yang harus Anda lakukan? Juga menjauh dan bahkan tegas memutuskannya? Atau bersikap setia dan sabar menunggunya memberikan jawaban seperti yang Anda inginkan?

Agaknya jangan dulu langsung berkata putus, karena tak mudah untuk membangun sebuah hubungan dari awal lagi dengan dasar cinta dan kesetiaan. Tapi memang pikiran yang sudah tidak lagi positif dalam hal ini penuh dengan kecurigaan, merasa tidak dihargai dan juga merasa dipermainkan menuntut Anda untuk mengambil langkah pisah. Tapi apakah semudah itu?

Ini tentu saja berarti meski Anda dan pasangan Anda sudah saling mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, ternyata Anda belum dapat menerima kekasih Anda ada adanya.

Pikiran negatif yang memenuhi benak Anda tentu akan sangat menguras banyak energi. Jika Anda berpikir untuk bersatu kembali, Anda harus melihat kesiapan diri Anda sendiri. Sebisa mungkin, bicarakan berdua, apakah Anda memang melihat adanya masa depan dari hubungan ini. Kalau memang jawabannya pisitif, Anda berdua harus mampu membangun dan menciptakan hubungan harmonis.

Anda juga harus menemukan bukti yang jelas, dari kecurigaan yang Anda rasakan selama ini. Dengan demikian Anda tentu akan merasa sedikit tenang.

Yang pasti Anda harus berusaha untuk mengajaknya bicara dari hati ke hati. Tanyakan mau dibawa kemana hubungan ini. Soal usia jangan pernah dijadikan patokan untuk kesiapan Anda untuk melangsungkan pernikahan. Yang pasti menunggu orang yang tepat dan diyakini sebagai pasangan hidup Andalah yang lebih baik dibanding memilih yang telah tersedia namun tak memberikan kebahagiaan untuk ke depannya.

Selingkuh

Bagaimana Menyudahinya Kalau Telanjur Mencintai?

Menjalin hubungan cinta dengan pasangan milik orang lain, apapun alasannya tentu saja salah. Meskipun ada kesenangan dan kenikmatan yang dirasakan tetap saja terselip rasa bersalah karena telah merusak rumahtangga orang lain. Kalau sudah begini apa yang harus dilakukan? Berpisah, terasa sulit dilakukan terlebih karena melibatkan perasaan yang mendalam.

Kita ambil contoh, A (wanita) yang sudah lama menjalin hubungan gelap dengan M yang masih berstatus suami wanita lain. Sejak awal, A merasa hubungannya salah. A juga berkali-kali berusaha untuk menyudahi hubungan tersebut akan tetapi berkali-kali gagal. Hal ini lantaran A merasa belum siap berpisah dengan orang yang sangat dicintainya. Selain itu tentu saja juga lantaran A belum menemukan sosok lain untuk menggantikan posisi sang kekasih gelap.

Karena permasalahan ini belakangan A terus gelisah dan juga cemburu kala melihat kebersamaan M dengan isterinya. Pertengkaran pun mewarnai hubungan mereka. Kendati demikian ternyata ini dirasakan A justru kian menguatkan hubungan salah mereka. Kalau sudah begini apa yang harus dilakukan?

Hal pertama yang harus diingat A yakni, cepat atau lambat hubungan mereka akan menjadi bumerang yang merusak hubungan mereka berdua dan juga pribadi masing-masing. Terlebih sebagai wanita single, A berhak mendapatkan yang lebih baik dibandingkan M.

Perlu diingat pula, bahwa hubungan seperti ini akan sangat memerlukan pengorbanan, merendahkan harga diri dan tak mempunyai masa depan. Untuk membantu Anda mewujudkan niat menyudahi hubungan ini, jelas Anda perlu menginstropeksi diri.

Cobalah melihat dengan jujur, apakah selama ini Anda mendapatan kebahagiaan yang didambakan atau sebaliknya. Jangan-jangan Anda hanya merasakan kecemasan, kecemburuan pertengkaran terus-menerus. Jika kedamaian batin tak bisa lagi Anda dapatkan, berarti memang sudah saatnya melakukan perubahan dalam hidup. 

Kuatkan niat untuk membangun kehidupan dan masa depan yang lebih baik, sehingga Anda dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna. Ingatlah bahwa kebahagiaan berada ditangan Anda sendiri dan kebahagiaan itu hanya bisa didapatkan jika Anda berusaha.

Mulailah membuka hati dan merelakan dia kembali pada keluarganya. Kendalikan diri untuk tak mencemari keutuhan rumahtangganya. Bayangkan jika Anda berada di posisi isterinya saat ini. Tentu merasa sakit hati jika suami berhubungan dengan wanita lain. Untuk itu jangan lanjutkan hubungan tersebut.

Sebisa mungkin, hindari pertengkaran karena perselisihan takkan pernah menyelesaikan masalah. Tapi kendalikan kemelut emosi agar tak larut dalam pertengkaran. Jangan mencari alasan untuk berselisih. Sebaliknya, usahakan mencari solusi bersama. Jadikan perbedaan persepsi sebagai ragam sudut pandang yang membuat kehidupan jadi lebih dinamis, bukan mengarah ke konflik berkepanjangan. Yang pasti jangan lanjutkan hubungan yang dapat merugikan Anda dan juga orang-orang yang terlibat dalam hubungan Anda dengannya.