Munir Said Thalib, lahir 8 Desember 1965, meninggal pada 7 September 2004 dalam perjalanan dari Jakarta menuju Belanda, diduga diracun saat berada di pesawat. Perjuangan tak kenal lelah, Suciwati Munir, menjalani setiap proses mencari keadilan, hampir satu dekade berlalu dan kasus kematian suaminya masih terus menemui jalan buntu menuju keadilan.
Suci berdiri paling depan di barisan pejuang hak asasi manusia (HAM) untuk melawan lupa yang dilakukan negara atas kasus-kasus ketidakadilan HAM yang terjadi di negeri ini. Sebagai penggagas pendirian Omah Munir dibuka pada hari Minggu, 8 Desember 2013, bertepatan dengan hari lahir suaminya.
Selain sebagai museum untuk mengenang perjuangan Munir, menyimpan buku-buku serta berbagai memorabilia milik Munir. Omah Munir akan menjadi wadah para pejuang HAM untuk tetap melanjutkan penegakkan keadilan terhadap pelanggaran HAM yang terjadi, terutama Indonesia.
Menurut Suci, pendirian Omah Munir adalah strategi lain gerakan melawan lupa yang terus digulirkan bersama sahabat-sahabat Munir. Perspektif tentang keadilan HAM dalam masyarakat adalah sesuatu yang harus diubah dan perbaiki agar ketidakadilan yang dialami Munir tidak akan terjadi lagi pada orang lain. Dengan mendukung berdirinya Omah Munir kita belajar menghargai kemanusiaan, pengingat bahwa negara ini pernah melanggar HAM.
Omah Munir, hanyalah satu kepingan batu bata dalam menjadikan pendidikan HAM yang rumit menjadi lebih membumi. OmahMunir berbagi energi untuk melawan rasa takut, untuk bersuara memperjuangkan nasib sendiri dan orang lain, tak ingin melihat orang dibungkam karena protes. Munir dan kisah korban pelanggaran HAM adalah catatan penting perjalanan bangsa ini, untuk mereka Omah Munir didirikan.
Apa Pandangan Mereka?
Dahlan Iskan
Omar Munir akan menjadi suatu museum tempat pembelajaran mengenai hukum, keadilan dan hak asasi manusia (HAM), karena tiga hal itu melekat dalam bagian demokrasi di Indonesia. Dan saya berharap, semakin banyak orang yang terlibat maka akan semakin terwujudnya Omah Munir. Sehingga pembangunan Omah Munir bukan sekedar perwujudan karena komitmen, ataupun sekedar membangun, tapi ini menjadi suatu gerakan.
Faisal Basri
Omah Munir dapat menjadi tempat dokumen yang lengkap untuk mempelajari hak asasi manusia (HAM) di Indonesia, yang bisa dikunjungi oleh siapapun. Dan jangan lupa ini harus dirawat yang menjadi tanggungjawab kita bersama. Karena semangat (alm) Munir tiada duanya, dan harus merasuk ke dalam pribadi-pribadi pemuda.
Glenn Fredly
Omah Munir menjadi museum pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Saya berharap ini akan menjadi tempat memperkenalkan hak asasi manusia (HAM) dengan pola lifestyle yang berbeda, lebih modern, lebih artistik, pendekatannya yang lebih bernuansa seni dan budaya. Sehingga bisa menjadi sebuah kanal dalam pendidikan, entertainment dan menginspirasi banyak, karena ini menjadi simbol penting pembelajaran kita mengenal para pejuang HAM.
Tompi
Omah Munir menjadi simbolik, dan tantangan bagaimana membuat orang lain menjadi lebih peka. Dengan adanya Omah Munir saya harap kepekaan tersebut tersentil, mereka yang berjuang di dalamnya (Omah Munir) jangan pernah bosan terhadap apapun supaya ini berjalan dengan baik.
Melanie Subono
Dengan adanya Omah Munir, ini bisa menjadi rumah pendidikan. Dimana orang ingin mengetahui pengetahuan hak asasi manusia (HAM), silahkan datang karena inilah rumahnya, inilah tempatnya. Dan ini juga suatu bagian yang patut dibanggakan menjadikan Omah Munir bukan hanya sekedar museum, sehingga menjadi suatu pendekatan lebih trendy untuk mengenalkan HAM dan bukan lagi sesuatu yang menyeramkan. Bagi gue, Munir adalah tokoh pahlawan yang patut diidolakan, karena pemikiran, pemahaman dan prinsip yang Beliau miliki. Kenali dulu, baru loe bisa men-judge.
Tosca Santosa
Omah Munir ini menjadi tanda yang bagus, sehingga masyarakat bisa datang dan melihat apa yang (alm) Munir kerjakan serta cita-citanya yang diperjuangkan. Munir boleh sudah tidak ada, dengan adanya Omah Munir, saya berharap nilai-nilai yang diperjuangkan terbawa, menghidupkan semangat kita agar bisa berbuat secara nyata.
Ayu Utami
Seorang Munir itu sesungguhnya mewakili serangkaian perjuangan.
Olga Lydia
Dengan adanya Omah Munir ini, akan ada penerus Munir-Munir lain yang terinspirasi dari apa yang sudah dilakukan oleh (alm) Munir.
Rosiana Silalahi
Bahwa Indonesia yang maju adalah Indonesia yang tidak pernah berhenti mencintai nilai-nilai kemanusiaan. Selama pelanggaran HAM (hak asasi manusia) itu masih terjadi, dan penjahat-penjahat yang terlibat dalam kekerasan HAM atau pembunuh (alm) Munir masih berkeliaran bebas, maka tugas kita belum selesai. Omah Munir ini penting bagi pelajaran generasi muda untuk mencintai kehidupan.
Sidney Jones
Omah Munir dapat menjadi tempat masyarakat belajar kejujuran, integritas dan keberanian. (alm) Munir bisa menjadi contoh sebagai pahlawan hak asasi manusia mungkin tidak hanya untuk Indonesia, agar bagi negara lain, Asia Tenggara khususnya, dapat melihat dan mempelajari, bahkan mungkin menciptakan pahlawan HAM di masing-masing negara.
Ilian Deta Artasari
Selain ditujukan untuk mengingatkan anak muda dan semua warga terhadap kenangan maupun perjuangan (alm) Munir. Dengan Omah Munir bisa menumbuhkan Munir-Munir yang lain, sosok yang berani, konsisten dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran di Indonesia.
Fadjroel Rachman
Omah Munir akan menjadi icon Indonesia tentang perjuangan hak asasi manusia, juga sebagai rumah inspirasi, dan semacam gerbong untuk menyeret nama (alm) Munir tidak hanya di Indonesia tapi skala internasional, sehingga menjadi salah satu icon pejuang kemanusiaan global.
Clara Juwono
Jangan sampai sosok seorang Munir terlupakan. Dengan adanya Omah Munir agar generasi saat ini tidak hanya mengenal dan mengenang Munir, tetapi meneruskan perjuangannya sebagai pejuang kemanusiaan. Karena memperjuangkan kemanusiaan adalah perjuangan seumur hidup bagi pejuang siapapun dan darimanapun.