Cinta Yang Baru

Bagaimana Kiat Menemukannya?

Dalam suatu hubungan asmara, menaruh kepercayaan kepada pasangan jelas merupakan hal mutlak. Apalagi bagi wanita, mereka lebih membutuhkan rasa percaya dan dipercaya oleh pasangannya ketimbang pria.

Tapi apa yang Anda lakukan ketika kepercayaan Anda dinodai? Membenamkan diri dalam kesedihan, menyesali diri karena terlalu percaya pada mulut pasangan Anda, atau, terus mengibarkan bendera permusuhan pada tiap lawan jenis Anda?

Seperti kejadian yang dialami oleh Adryan, 27 tahun. Ia sudah tiga tahun menjalin hubungan asmara dengan Sheila, 25 tahun. Tiba-tiba Sheila memutuskan hubungan mereka sebulan yang lalu dan dua bulan kemudian dinikahi pria lain. Kejadian ini membuat Adryan shock berat. Sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa Sheila, mantan pacar yang masih sangat dicintainya tak lama setelah putus dengannya menikah dengan pria lain. Padahal Sheila dulu sering meyakinkan Adryan kalau ialah tempatnya melabuhkan cinta kasihnya terakhir.

Apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur - wanita yang paling disayanginya, yang telah lama mengisi hatinya, itu ternyata seorang pengkhianat besar. Meski Adryan dapat membendung air matanya, tak urung kemarahannya meluap juga. Tak hanya pekerjaan dan hubungannya dengan orangtua dan saudara-saudaranya yang menjadi korban, kini ia merasakan tidak nyaman lagi bila berkumpul dengan teman-temannya.

Adryan langsung murung dan memasang muka dendam ketika ia tak sengaja mendengar lagu favorit Sheila yang biasa dinyanyikan untuk menghibur hatinya. Begitu juga saat melihat seorang wanita berambut ikal panjang tergerai, membuat ingatannya langsung menuju pada sang mantan yang kini sudah menjadi isteri orang. Hal seperti itu yang sering membuatnya menggerutu, marah-marah, dan kadang mengumpat kesal. Repotnya lagi, Adryan menganggap kalau semua wanita itu tabiatnya sama seperti Sheila - munafik, pengkhianat, dan tak bisa dipercaya. Bahkan tak jarang terbesit di benaknya untuk mempermainkan dan menyakiti hati tiap wanita supaya sakit hatinya terbalaskan.

Memang, di mana-mana putus cinta itu memang membuat hati pecah berkeping-keping, apalagi kalau kata "putus" itu karena adanya pihak ketiga - tapi lain halnya dengan putus karena hal yang sangat prinsipil di hati kita. Pengkhianatan seperti ini biasanya berpengaruh ke kehidupan percintaan selanjutnya. Padahal, tak seharusnya Anda kehilangan kedekatan dalam suatu hubungan cinta.

Lalu, apakah yang harus kita lakukan untuk melalui masa-masa sulit seperti ini? Dapatkah bayang-bayang si dia yang masih lengket di hati dihilangkan dan diganti dengan sosok baru yang lebih baik? Bisakah dendam dan sakit hati yang sudah berkepanjangan ini ditepiskan?

Jawabnya adalah, "BISA!". Kenapa Anda harus berlama-lama tenggelam dalam kesedihan sementara si dia sedang berbahagia dengan pilihannya tercinta. Sungguh tidak adil kalau Anda terus-terusan bersedih. Bahkan dalam keadaan seperti ini seharusnya Anda mampunyai pedoman, "Dunia itu tak selebar daun kelor", jadi Anda masih tetap kelihatan segar setelah putus, bahkan sampai mengetahui bahwa mantan pacar Anda menikah dengan orang lain. Katakan pada diri sendiri bahwa Anda pantas mendapatkan yang lebih baik, "I deserve better", dan selalu optimis bahwa Tuhan pasti akan memberikan Anda pasangan hidup yang lebih baik dari si mantan.

Nah, untuk Anda yang sudah hampir atau telanjur tenggelam dalam kesedihan akibat di"cerai"kan secara sepihak oleh pasangan. Simaklah beberapa tips berikut. Mungkin saja bisa menjadi masukan positif, sekaligus memotifasi agar kesedihan dan kemarahan Anda tak sampai berkepanjangan;

Belajar dari masa lalu.
Ada begitu banyak lelaki dan perempuan di sekeliling Anda, tapi mungkin tak banyak yang cocok untuk dijadikan teman hidup. Jika mungkin, ada baiknya beberapa tahun terakhir Anda sebagai seorang lajang dinikmati sepuas-puasnya. Sekalian menggunakan waktu tersebut untuk mencari tahu apa kesalahan hubungan sebelumnya sampai Anda ditinggal di tengah jalan. Temukanlah jawaban yang bisa membuat Anda lebih mantap untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Jangan sekali-kali membiarkan sejarah pahit itu terulang kembali. Apabila sekarang ini Anda sedang tak terlibat dalam hubungan asmara, akan lebih mudah lagi untuk membicarakan hal-hal yang tak Anda sukai dan hal-hal yang Anda benci. Jangan lupa untuk memperhatikan tingkah laku dan sifat Anda. temukan jawaban yang pasti mengenai siapa dan bagaimana sebenarnya pribadi Anda. Jika Anda sudah mampu menilai diri sendiri, akan lebih mudah bagi Anda untuk melihat orang lain.

Bertindak hati-hati.
Anda tidak perlu buru-buru mengejar target dan manjadikan hubungan berikutnya lebih mendalam dari hubungan yang sebelumnya, karena proses bercintaan tidak bisa dilakukan secara instant, jadi jangan samakan seperti makan mie instan.

Nikmati dan jalani saja dengan seadanya. Jangan sekali-kali mendorongnya kearah yang lebih mendekatkan satu sama lain, padahal Anda berdua belum siap. Ingat, hubungan yang dipaksakan dan terlampau cepat adalah awal dari kehancuran. Jadi, pelan-pelan saja.

Kadang kala seseorang memaksakan diri masuk kedalam suatu hubungan baru hanya karena terluka sebelumnya, dengan tidak memperhitungkan kesedihan akibat hubungan yang kandas sebelumnya. Paling tidak, "give yourself a break!", dibutuhkan sekurangnya setahun untuk memulai hubungan yang baru setelah Anda dicampakkan oleh pasangan yang tidak setia.

Ingatkan diri sendiri, betapa pentingnya memberikan keleluasaan waktu dalam hubungan cinta. Jika kekasih baru menghendaki segalanya berjalan cepat, pertimbangkan segala sesuatunya lebih cermat lagi. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya sudah siap dengan hubungan baru yang lebih mendalam?", jika belum saling mengenal, kenapa harus terburu-buru? Kalau belum, tidak ada salahnya untuk mencoba sendiri dulu. Kebebasan dan rasa tak terikat juga mampu memberikan kebahagiaan. Biarkan teman-teman Anda mengatakan kalau Anda "jomblo" yang disia-siakan mantan pacar. Optimis saja kalau Anda akan mendapatkan yang lebih baik dari dia.

Jangan membanding-bandingkan.
Ketika Anda mulai tertarik dengan sosok wanita/pria lain, jangan sekali-kali Anda membandingkannya dengan "mantan" Anda. Karena hal terburuk yang dilakukan seseorang dalam membina hubungan baru adalah mengontraskan. Bila niat Anda mencari mengganti kekasih yang telah pergi, Anda tidak akan menemukannya. Ingat! Yang Anda butuhkan bukan pengganti yang "sejenis", melainkan sebuah hubungan baru yang dapat membuat hidup Anda lebih baik. Anda dapat merasakan dicintai dan mencintai sepenuhnya.

Bisa jadi pacar baru Anda ini tak memiliki semua sifat baik yang dibutuhkan, namun bukan berarti Anda tak bisa memanfaatkannya untuk mengisi kekosongan hidup. Karena bagaimanapun, pria dan wanita diciptakan untuk mengisi satu sama lain. Jadi, tidak semua hal baik yang dimiliki mantan pacar manjadi hal mutlak yang juga harus dimiliki dan dipenuhi oleh "pendatang baru", bukan? Tidak ada salahnya mencari seseorang dengan karakter yang sangat bertolak belakang dengan mantan pacar; mulai dari penampilan, minat dan pandangan hidup, bahkan profesinya.

Jangan membuat masalah baru.
Sangat egois sekali bila Anda menganggap pacar baru Anda sama dengan si penghianat cinta - mantan pacar Anda itu. Karena tidak semua orang mau diperlakukan sama. Berilah ia kesempatan memperlihatkan jati dirinya. Memang tidak mudah, apalagi bagi Anda yang pernah patah hati. Pasti Anda akan terus dihantui oleh kecurigaan seperti itu kepada "calon" Anda.

Apakah Anda tahu apakah syarat untuk memulai sebuah hubungan baru? Syaratnya adalah menjaga tingkah laku dan bicara Anda. Ingat! Tiap orang dilahirkan dengan sifat yang berbeda-beda, walaupun ada beberapa yang mirip. Jadi, Anda tidak perlu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya dapat dibicarakan dan ditanggulangi bersama.

Misalkan saja pacar Anda yang baru itu hobi nyanyi. Belum tentu sifat itu dimiliki oleh mantan pacar, maski mungkin sama-sama hobi nyanyi dikamar mandi. Tidak ada salahnya meminta si dia untuk memberikan vibrasi pada suaranya yang menurut Anda cukup merdu itu, jika itu memang membuat Anda lebih menghayati lagu yang dinyanyikannya, bila perlu ajari dia dengan sabar dan manis. Keterbukaan sangat diperlukan agar tidak menimbulkan kecurigaan yang tidak beralasan.

Yang terakhir adalah, melakukannya dengan cara yang berbeda.

Tidak ada salahnya mengubah rutinitas, misalnya, pergi ketempat-tempat baru yang bukan tempat kenangan Anda dengan mantan pacar. Kalau perlu, pindah kota atau pindah kerja ketempat baru, kalau mantan pacar Anda satu kantor dengan Anda. Mulailah jalani kehidupan baru Anda. tidak selalu pindah kantor atau menjauh dari mantan pacar Anda membuat orang lain berfikir kalau Anda seorang loser. Tidak, tidak sama sekali! Lakukan hal ini untuk kepentingan Anda dan pasangan baru Anda, dan jangan dengarkan suara-suara sumbang dibelakang Anda. Pikirkan saja keadaan yang terjadi pastinya akan lebih menggairahkan hidup dan kehidupan percintaan Anda.

Menemukan cara baru untuk melakukan sesuatu, akan membantu Anda menghentikan kenangan dan penderitaan masa lalu. Tidak ada salahnya memulai sesuatu yang berbeda dengan pasangan baru Anda. Pergi ke pantai, atau ke Puncak, misalnya, dan segala hal yang dulu amat tidak disukai mantan pacar. Cara-cara ini bisa menjadi suatu terapi dan obat yang mujarab untuk melupakan kisah cinta lama Anda yang pahit seperti kopi.

Tapi, yang paling penting adalah berusaha hidup santai (tapi jangan terlalu santai) dan jangan membebani diri dengan berbagai masalah. Nikmati kebebasan hidup Anda, jika Anda menginginkannya, atau, cobalah menjalin hubungan cinta yang baru tanpa terbebani oleh segudang harapan muluk dari diri Anda dan pasangan pilihan Anda, agar kegagalan yang lalu tidak terulang kembali. Just enjoy your life and forget the past!