Si dia yang saat itu mungkin saja menaruh dendam karena sangat marah dan kesal sekali ketika Anda putusin, ternyata tidak gampang menyerah begitu saja. Selang beberapa hari sejak Anda menyatakan "putus", ternyata si dia tetap terus meyakinkan Anda bahwa itu hanyalah kerikil cinta yang dapat diperbaiki bersama. Dengan berbagai cara, si dia masih terus berusaha meyakinkan dan mengembalikan kepercayaan Anda padanya, yang akhirnya akan membuat Anda kembali ke pelukannya.
Sebenarnya jika jelas-jelas mantan pacar Anda berbuat demikian, Anda seharusnya berpikir, karena ada beberapa kemungkinan mengapa si dia ingin kembali mendapatkan cinta Anda.
Pertama, si dia ternyata memang benar-benar mencintai Anda, dan tidak bisa melupakan Anda, meski memang ada beberapa wanita lengket padanya, akan tetapi si dia sadar bahwa tidak ada satu wanita pun yang dapat menandingi Anda. Karena itulah ia ingin kembali - mencintai dan dicintai Anda seperti dulu.
Lain halnya jika ia semata-mata hanya ingin menantang Anda. Hal ini biasanya dilakukan karena sakit hati yang mendalam. Karena walau bagaimanapun, tidak pria maupun wanita pasti akan sakit hati jika pasangan yang dicintainya memutuskan cinta. Karena itulah si dia ingin kembali menaklukkan Anda untuk kembali mendapatkan perhatian dan hati Anda, dan setelah itu berbalik memutuskan cinta ke Anda. Semakin Anda menolak kehadirannya, semakin ia bersikukuh ingin kembali. Itulah caranya menantang dan membalaskan dendam sakit hati karena telah diputuskan Anda.
Nah, jika Anda terpaksa menghadapi pria yang seperti ini, lebih baik santai dan cuek saja. Jangan sekali-kali Anda memberikan sedikit hati untuknya, apalagi sampai menjadi iba dan terkena rayuan gombalnya. Jangan begitu! Karena kalau Anda lemah, si dia akan merasakan dirinya mendapatkan angin segar dari Anda. Dan jika sudah begitu, ia tidak akan ragu-ragu untuk berbalik mencampakkan Anda. Jadi jangan biarkan hati Anda lemah mendengarkan segala keluh kesah maupun rengekannya itu. Cuekin aja !
Akan tetapi, jika si dia tidak berbuat demikian. Dalam arti, ia setulus hati berniat untuk kembali ke pelukan Anda, dan di lain hal Anda juga masih mencintainya, jangan ragu-ragu untuk kembali mencoba mencintainya. Karena niat yang baik itu sangat sayang jika dibiarkan.
Tapi dengan catatan, Anda berdua harus mempunyai keinginan untuk introspeksi. Keinginan untuk lebih mencintai, dan perhatian, saling percaya, saling pengertian lagi. Jika Anda berdua memerlukan waktu untuk mengevaluasi diri Anda, berikan sedikit kelonggaran waktu dan buat target agar tidak terlalu berlarut-larut.
Tidak tertutup kemungkinan jika hubungan Anda berdua memang nyata-nyata sudah tidak dapat diperbaiki lagi, Anda juga harus berpikir realistis, dan jika perlu harus menyadarkan si dia akan hal ini. Misalkan saja, dulu Anda memutuskan hubungan karena si dia pecandu narkoba, dan sampai sekarang tidak ada keinginan untuk berubah. Yaa, tidak perlu pikir panjang untuk hal yang satu ini. Karena bisa-bisa Anda sendiri yang merugi. Ini merupakan jalan prinsip, dan dalam hal yang prinsipil ini Anda harus tegas!
Namun, apapun keputusan Anda - kembali atau tidak - jangan lupa untuk selalu menyampaikannya dengan kata-kata yang manis, namun jelas dan tegas. Jangan sampai ia merasa harga dirinya jatuh ataupun menjadi tidak dihargai dengan keputusan Anda ini. Karena hal itu hanya akan membuahkan dendam, dan mungkin saja, trauma untuknya.